Asal Usul Tabrakan Beruntun Yang Terjadi Di Puncak Bogor

Ilustrasi jalanan saat kecelakaan

12 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, tepatnya di tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4/2017) sore. Kecelakaan terjadi akibat rem bus wisata bolong juga jalanan yang licin.

"Bus rem blong, Hs Transport menuju arah bawah dari arah Puncak. Rem blong, situasi jalan licin karena hujan akhirnya menabrak kendaraan dari arah berlawanan di depan maupun dari arah berlawanan," ujar Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika
Bus itu akhirnya menabrak 11 kendaraan yang terdiri dari 6 mobil dan 5 motor.
"Tidak kurang 6 mobil dan 5 motor yg ditabrak," kata Dicky.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Dicky mengimbau kepada pengendara untuk menghindari jalur Puncak untuk mengantisipasi kemacetan akibat kecelakaan itu meski evakuasi korban sudah dilakukan.
"Kepada masyarakat agar hindari jalur Puncak untuk hindari kemacetan akibat laka," ungkapnya. 
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyesalkan kecelakaan maut yang menewaskan 3 orang di Puncak, Kabupaten Bogor. Jika terbukti ada kelalaian, Menhub mendorong pihak-pihak yang bertanggung jawab dihukum.
"Terkait laka lantas di Jalan Raya Puncak sore tadi yang mengakibatkan korban jiwa, saya nyatakan duka cita yang dalam dan menyesalkan peristiwa ini," ujar Budi 
Menhub sudah berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat dan kepolisian terkait tragedi itu. Menhub meminta aparat yang berwenang bertindak tegas.
"Jika terbukti kelalaian, sanksi hukum berat kepada pengemudi dan perusahaan bus," ujar Budi.
Kecelakaan maut di puncak yang terjadi Sabtu (22/4) pukul 17.30 WIB sore tadi melibatkan 12 kendaraan. Bus wisata HS yang sedang melaju ke arah Jakarta di tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, remnya blong.
Bus itu lalu meluncur dan menabrak 11 kendaraan lainnya. Informasi yang diterima, sejauh ini ada 3 korban tewas dan 20 orang luka-luka karena peristiwa ini. 

Sumber : detiknews.com

Baca dan tonton video mengenai artikel ini hanya di  Aplikasi ini
Load disqus comments

0 comments